"Misteri Laut dalam Alquran
Meski ditemukan pertama kali dikalangan bangsa
Quraisy yang tidak mengenal dunia kemaritiman, Alquran membahas masalah
laut dalam berbagai sighat (bentuk). Syekh Abdul Aziz az-Zuhairi
menulis, sighat bahar (bentuk tunggal) disebut sebanyak 29 kali, sighat
bahrani (dua laut) sebanyak satu kali, sighat bahrain (dua laut)
sebanyak empat kali, sighat bihar (ja mak) sebanyak dua kali. Sementara
itu, kata al-fulk (perahu) disebutkan sebanyak 23 kali.
Salah
satu ayat Alquran yang membahas tentang laut ada pada surah an-Nur ayat
40. "Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh
ombak yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita
yang tindih bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tia da lah
dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya
(petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun."
Ayat tersebut memang ditempatkan da lam konteks sebagai analogi
terhadap orang kafir seperti tertera dalam ayat sebelumnya. Selain
mengqiyaskan orang-orang kafir berada di kegelapan, Allah SWT pun
sebelumnya menyematkan kon disi fatamorgana yang ada di dalam
orang-orang kafir pada ayat 39. Meski demikian, tiap ayat Alquran punya
rahasia, termasuk dalam ayat tentang kegelapan lautan di atas.
Apa yang dikatakan Alquran tentang kegelapan yang bertindih-tindih di
dalam lautan seolah mengulangi apa yang dibuktikan dunia sains saat ini.
Mengutip buku Oceans karangan Danny Elder dan John Pernetta, kegelapan
lautan dan samudra dijumpai pada kedalaman 200 meter atau lebih. Di
kedalaman ini, hampir tidak di jum pai cahaya. Sedangkan di bawah keda
laman seribu meter, tidak terdapat cahaya sama sekali.
Penjelasan Harun Yahya tentang dunia bawah laut pun bisa menegaskan
kembali betapa benar firman Allah tentang gulita yang bertindih-tindih.
Pengukuran dengan teknologi saat ini berhasil mengungkapkan bahwa antara
tiga hingga 30 persen sinar matahari dipantulkan oleh permukaan laut.
Jadi, hampir semua tujuh warna yang menyusun spektrum sinar matahari
diserap satu demi satu ketika menembus permu kaan lautan hingga
kedalaman 200 meter kecuali sinar biru. Di bawah kedalaman seribu meter,
tidak dijumpai sinar apa pun.
Tidak hanya itu, Harun Yahya
yang me ngutip buku Oceanography, a View of the Earth pun mencoba
meneliti kalimat lain da lam ayat di atas. Ketika masih ada om bak lain
di atas ombak. Apa yang disebut kan itu ternyata juga dibuktikan secara
ilmiah oleh penelitian modern saat ini. Para ilmuwan menemukan
keberadaan gelombang di dasar lautan yang terjadi pada pertemuan antara
lapisan-lapisan air laut dengan kerapatan atau masa jenis berbeda.
Gelombang internal ini meliputi wila yah perairan di kedalaman lautan
dan sa mudra. Pada kedalaman ini, air laut punya massa jenis lebih
tinggi dibandingkan la pis an air di atasnya. Ajaibnya, gelombang
internal ini punya sifat gelombang permu kaan. Dia bisa pecah seperti
ombak. Meski tidak bisa dilihat dengan mata manusia, keberadaannya dapat
dikenali lewat suhu atau perubahan kadar garam di tempattempat
tertentu.
Kemukjizatan Alquran memang tak bisa diragukan. Apa
yang dikatakan pada 15 abad yang lalu ternyata terbukti oleh sains
modern abad 20. Jika saja para awak the Challenger mengetahui apa yang
di tuang kan dalam surah an-Nur ayat 40, mung kin saja separuh
pertanyaan mereka akan terjawab.
Meski demikian, kita tidak
bisa memungkiri bahwa dunia barat yang tidak mengenal Alquran justru
amat giat menggali ayat-ayat kauniyah yang bertebaran di alam semesta.
Beragam penelitian justru membuka tabir-tabir kebenaran yang sudah
tertera pada ayat-ayat suci. Padahal, Allah SWT memberi perintah pertama
kali kepada kita untuk membaca. Dengan nama Tuhan yang menciptakan.
Sudah saatnya kita mengambil hikmah dari ayat-ayat qauliyah yang
bertebaran di dalam Alquran dan ayat-ayat kauniyah di alam semesta.
Terlebih tentang laut. Me ngutip apa yang dikatakan Presiden Joko
Widodo, sudah terlalu lama kita memunggungi laut. Sudah terlalu lama
juga kita mengabaikan ayat-ayat Allah tentang laut. Karena laut bisa
menjadi salah satu media untuk mengenal-Nya.
Hendaknya, kita
pun mengingat kem bali pesan Rasulullah SAW yang mengistimewakan para
mujahid yang berjuang di laut. Sesuai dengan hadis yang dirawikan oleh
Ummu Haram bahwa Nabi SAW du duk-duduk di sisinya. Beliau pun tertawa.
Lantas, Ummu Haram berkata, "Mengapa engkau tertawa, wahai Rasulullah?"
Kata Nabi, "Sejumlah manusia dari umatku mengarungi lautan hijau (demi
berjihad) di jalan Allah. Perumpamaan mereka adalah seperti para raja
atas keluarganya." Ummu Haram pun berkata,"Wahai Ra sulullah, berdoalah
kepada Allah agar Dia menjadikanku dalam golongan mereka." Lalu beliau
berdoa, "Ya Allah, jadikan dia bagian dari mereka." Wallau a'lam.
http://khazanah.republika.co.id/
Texas merupakan salah satu negara bagian Amerika
Serikat yang letaknya ada di sebelah selatan tengah. Wilayahnya banyak
berupa gurun. Masyarakatnya banyak yang berkecimpung dalam bidang
peternakan sapi. Maka, pantaslah daerah ini disebut dengan negeri koboi.
Seperti di bagian lain wilayah Amerika, Muslim menjadi minoritas di
wilayah ini. Tidaklah mudah menjadi seorang Muslim di Amerika yang
sering diberikan stigma negatif dengan dituduh sebagai teroris setelah
peristiwa 9/11 yang meluluhlantakkan gedung pertahanan Amerika.
Namun, banyak juga orang Amerika yang kagum dan menghormati orang
Muslim di sini. Mereka menghargai perbedaan ras atau agama yang dipeluk
dan menganggap semuanya adalah warga Amerika.
Texas sendiri
merupakan negara bagian Amerika yang memiliki penduduk Muslim terbesar
kedelapan di Amerika Serikat. Pada 1990 ada sekitar 140 ribu Muslim di
Texas yang mewakili 0,7 persen dari populasi negara dan 2,8 dari total
populasi Muslim di Amerika Serikat.
Jumlah ini semakin meningkat, apalagi banyak warga Texas yang memutuskan menjadi mualaf.
Laman kedutaan besar Amerika, IIP Digital, menjelaskan, kini ada lebih
dari 421 ribu warga Texas yang Muslim. Seperti kata pepatah Amerika,
everything's bigger in Texas. Texas menjadi wilayah Amerika yang semakin
besar jumlah umat Muslimnya.
Di Texas, banyak pula
komunitas-komunitas Muslim yang aktif melakukan berbagai kegiatan
positif. Di kota-kota seperti Houston, Dallas, San Antonio, Austin, dan
kota-kota lainnya, banyak komunitas Muslim. Tengok saja ada Islamic
Society of Greater Houston (ISGH), Alif Lam Mim (ALM) di Dallas, Muslim
Children Education and Civic Center (MCECC), Texas Moslem Community,
Texas Moslem Women Foundation, dan banyak lagi komunitas Muslim lainnya.
Tak hanya menjadi sebuah tempat berkumpul umat Muslim di Texas,
komunitas-komunitas ini banyak menyelenggarakan program yang mulia.
Texas Moslem Women Foundation, misalnya, komunitas ini aktif
memberdayakan perempuan serta melindungi perempuan dari perlakuan tidak
setara dan kekerasan dalam rumah tangga.
"Siapa tak kenal sosok KH Hasyim Asy’ari? Kaum Muslim Indonesia pasti tahu bahwa beliau adalah pendiri Jamiah Nahdlatul Ulama.
Tapi seperti apa sosoknya? Semua yakin ‘Hadratus Syeikh’ (Maha Guru) yang lahir lebih dari satu abad silam (tepatnya lahir di Demak Jawa Tengah, 10 April 1875) belum banyak yang tahu. Apalagi pada kurun kehidupannya itu 'teknologi perekam' masih sangat sederhana. Jangankan direkam film apalagi video, foto beliau 'hampir-hampir' atau sangat jarang ditemukan.
Namun, seperti dituturkan oleh santri Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Taufik Mkt, tiba-tiba foto-foto asli Hadratus Syeikh 'Mbah' KH Muhammad Hasyim Asy'ari pendiri ormas islam terbesar di Indonesia itu dapat ditemukan.
Foto tersebut berasal dari arsip foto ‘Almaghfurlah wa Murobbina’ KH Amir Ilyas dari Pesantren Guluk-guluk Madura.Arsip tersebut ditemukan atau dibongkar oleh cucunya yang bernama KH Mubassyir Sa'di pada tanggal 2 Syawal 1438 H lalu (kemarin).
Setelah itu, foto kemudian diupload melalui akun instagramnya.
"Dan di balik foto tersebut terdapat tulisan keterangan Hadratus Syeikh (riwayat dari Gus Fariz Sa'di melalui akun Face Book beliau),’’ kata Taufik alumni Pesantren Tebu Ireng tahun 1992 asal Surabaya.
Taufik mengatakan, bia mencermati foto itu maka tampaknya diambil di area sekitar Pesantren Tebu Ireng. Dan di situ terlihat aktivitas KH Hasyim Asy’ari ketika berada di halaman pesantrennya.
“SubhanAllah.. Foto-foto terebut sangat berharga. Ya Allah.,
jadikanlah kami salah satu murid beliau dan kumpulkanlah kami bersama
Hadratus Syeikh Mbah KH.Hasyim Asy'ari beserta para Masyayikh di akhirat
nanti... Amin,’’ kata Taufik dengan perkataan yang penuh nada gembira.
"Wow,
foto ini sangat langka. Foto ini akan mengubah stigma akan serban,
jenggot, dan jubah yang selama ini telah menjadi pakaian keseharian para
kyai kita,'' pungkasnya.
❶"Dagestan adalah tempat kelahiran Imam Shamil,
pejuang legendaris yang memelopori perlawanan sengit masyarakat Chechnya
dan Dagestan terhadap Kekaisaran Rusia pada abad ke-19 silam. Nama
sosok tersebut sampai saat ini masih dihormati oleh masyarakat di kedua
negeri, baik Dagestan maupun Chechnya.
Ketika rezim komunis
Bolshevik berusaha menancapkan kendalinya di Kaukasus pada awal dekade
1920-an, Dagestan berganti status menjadi republik otonom Soviet di
bawah naungan Federasi Rusia. Selama periode kepemimpinan Joseph Stalin
(1922-1953), banyak orang Dagestan yang melarikan diri ke negeri
tetangga, seperti Chechnya dan beberapa kawasan lainnya.
Setelah runtuhnya Uni Soviet, pemerintahan Republik Dagestan tetap
berada di bawah kendali Rusia. Akan tetapi, negeri itu kemudian menjadi
'terkenal' lantaran meningkatnya kejahatan di tengah-tengah
masyarakatnya. Tidak hanya itu, korupsi yang kian merajalela di kalangan
elite pemerintahannya juga turut mempersuram masa depan negeri itu.
“Posisi geografis Dagestan yang berbatasan langsung dengan Azerbaijan
di selatan, kini juga dimanfaatkan sebagai pintu gerbang pemasaran
narkoba dari Rusia,” ungkap Enver Kisriev dalam karya tulisnya,
“Dagestan: Power in the Balance”.
Pada Agustus 1999, kelompok
militan di bawah pimpinan Shamil Basayev mendeklarasikan berdirinya
negara merdeka di beberapa bagian Dagestan dan Chechnya. Kelompok itu
juga menyerukan kaum Muslimin yang tinggal di kedua negeri untuk ikut
mengangkat senjata melawan Rusia.
Sejumlah pejuang Chechnya pun
menyeberang ke Dagestan untuk mendukung gerakan itu. Akan tetapi,
pasukan Rusia pada akhirnya mampu memadamkan pemberontakan tersebut
hanya dalam beberapa pekan.
Islam di Afrika Selatan: Cermin Keragaman
"Afrika Selatan menyimpan banyak keragaman.
Negeri itu terdiri atas sembilan provinsi, memiliki sebelas bahasa
nasional, dan dihuni oleh 51 juta orang lebih. Lanskap alamnya yang
mencakup gurun pasir Kalahari yang ekstrem, padang rumput savana, serta
keindahan pegunungan yang tertutup salju, semakin menambah daya tarik
negara bekas jajahan Inggris tersebut.
Aset terbesar Afrika
Selatan adalah masyarakatnya karena memiliki latar belakang bangsa dan
budaya yang beragam. Dari jumlah keseluruhan penduduk negeri itu,
sekitar 76,7 persen di antaranya berasal etnis Afrika. Sementara,
sisanya sebanyak 10,9 persen terdiri atas ras kulit putih, 8,9 persen
ras kulit berwarna, dan 2,6 persen lagi berasal dari etnis India atau
Asia.
Agama mayoritas di Afrika Selatan adalah Kristen, yang
dianut oleh sekira 79,8 persen penduduknya. Sementara, jumlah pemeluk
Islam hanya berkisar dua persen dari total populasi negara itu.
“Meskipun Islam hanya agama minoritas, komunitas Muslim di Afrika
Selatan mencerminkan keragaman yang sama dengan corak sosial yang
dimiliki penduduk negeri itu,” ungkap peneliti dari Pretoria, Suraya
Dadoo, dalam artikelnya, “South Africa: Many Muslims, One Islam”.
Menurut catatan sejarah, Islam pertama kali hadir di Afrika Selatan
melalui tangan para budak, tahanan politik, dan pekerja rodi dari Afrika
dan Asia. Mereka dibawa ke negeri itu oleh pemerintah kolonial Eropa
antara 1652 sampai pertengahan abad ke-19. Di dalam kelompok ini
terdapat pula kaum 'Mardykers', yakni budak-budak Melayu yang
dipekerjakan oleh para pejabat Belanda di sana.
“Banyak dari
budak Melayu tersebut yang akhirnya memilih untuk tetap berada di
Provinsi Cape sehingga daerah itu sekarang dikenal sebagai rumah bagi
komunitas Muslim Melayu,” tulis Dadoo.
Islam menyebar dengan
cepat di Provinsi Cape seiring tumbuhnya pelembagaan agama dan
pendidikan di kalangan Muslim. Faktor lain yang ikut memacu pertumbuhan
Islam di daerah itu adalah perkawinan, perpindahan keyakinan (mualaf),
dan pembelian budak oleh para majikan Muslim.
Ketika perbudakan
dihapuskan pada 1838, pemerintah kolonial Inggris menyadari perlunya
sistem tenaga kerja alternatif untuk menopang kegiatan ekonomi mereka di
tanah jajahan. Oleh karenanya, para pejabat Inggris akhirnya membawa
orang-orang India ke Afrika Selatan untuk dipekerjakan sebagai buruh di
perkebunan tebu yang berada di Provinsi Natal.
“Antara
1860-1911, Pemerintah Inggris mengirim 176 ribu orang India ke Natal.
Sekitar 7-10 persen dari kaum imigran itu adalah Muslim,” ujar Dadoo
lagi.
Pada masa selanjutnya, kaum Muslim India tadi membentuk
komunitas tersendiri di Natal. Sebagian dari mereka ada yang kemudian
memilih menetap di Cape Town, dan ada pula yang hijrah ke Transvaal atau
Kimberley.
"BANGUN SAUDARAKU RAMADHAN AKAN PERGI!"
1. Allahu musta'an. Ramadhan masih disini. Di detik-detik akhirnya. Qum ya akhi. Qum ya akhi. Qum. Bangun... Bangun... Bangun... Tamu itu mau pergi. Tamu itu siap meninggalkan kita.
2. Ini masa emas. Kesempatan terakhir, kesempatan paling tersisa utk memayahkan diri demi mengejar kemuliaan Ramadhan. Ia mau pergi..
3. Mari lelahkan diri. Berpayah-payahlah. Naikkan keseriusan. Teladani Nabi, Sahabat, Tabi'in yg jauh lbh shalih dr kita demi mengejar Ramadhan yg tak panjang ini.
4. Mari Bermujahadah seperti Umar radhiallahu'anhu yang sepulang shalat Isya, beliau kembali mengerjakan shalat sepanjang malam, sampai terdengar adzan Shubuh.
5. Juga Utsman radhiallahu'anhu, setelah panjang berpuasa di siang hari, beliau menghabiskan malamnya dengan shalat. Beliau hanya tidur sedikit, yaitu sebagian malam pertama. Lalu bangun dgn shalat yg setiap rakaatnya beliau menghatamkan seluruh Al-Qur'an.
6. Di satu kitab syarah, diriwayat Abu Thalib Al-Makki yang mutawatir menyebutkan tentang empat puluh tabi'in yang biasa melakukan shalat subuh dengan wudhu shalat Isya.
7. Syaddad rahimahullah, salah seorang sahabat, ia biasa berbaring namun tidak tidur sepanjang malam sambil miring ke kanan dan ke kiri sampai waktu fajar kemudian berkata, "Ya Allah, ketakutan terhadap neraka jahanam telah mengusir kantukku."
8. Aswad bin Yazid, setelah tidur sebentar antara Maghrib dan Isya. Beliau biasa beribadah sepanjang malam dalam bulan Ramadhan hingga Shubuh.
9. Diceritakan bahwa Said bin Musayyab rahimahullah selama 50 tahun selalu melakukan shalat Isya dan shalat Fajar dengan wudhu yang sama
10. Shilah bin Ashyim, biasa menghabiskan seluruh malamnya untuk beribadah kepada Allah hingga waktu Shubuh. Lalu setelah matahari terbit, ia berdoa, "Ya Allah, (hamba seperti merasa) tidak pantas meminta surga kepada-Mu, tetapi hamba hanya memohon kepada-Mu agar Engkau menyelamatkan hamba dari Jahannam."
11. Qatadah biasa membaca seluruh Al-Qur'an setiap tiga malam dalam bulan Ramadhan, tetapi sepuluh malam terakhir dia mengkhatamkan seluruh Al-Qur'an setiap malam.
12. Imam Abu Hanifah terkenal karena selama 40 tahun melakukan shalat Isya dan shalat Fajar dengan wudhu yang sama. Apabila para sahabatnya bertanya bagaimana ia memperoleh kekuatan untuk mengerjakannya, beliau menjawab, "Ini karena doa khusus aku mohon kepada Allah melalui Asma Allah yang agung." Beliau hanya tidur sebentar di siang hari demi ikuti sunnah.
13. Imam Abu Hanifah juga sering menangis sedemikian rupa ketika membaca Al-Qur'an sehingga tetangga-tetangganya merasa kasihan kepadanya.
14. Ibrahim bin Adham bahkan diriwayatkan tidak tidur sama sekali pada bulan Ramadhan baik siang atau malam.
15. Seberapa lelah kau khatamkan Al Quran? Imam Syafi'i biasa mengkhatamkan Al-Qur'an 60 kali dalam satu Ramadhan.
16. Sa’id bin Musayyib tidak pernah terlewat dari takbiratul ihram imam selama lima puluh tahun. Burd Mawla berkata, “Tidaklah dikumandangkan adzan selama empat puluh tahun melainkan Sa’id bin Musayib telah berada di dalam masjid.”
17. Dan banyak lagi cerita keseriusan orang-orang sholih yg mengejar keridhoan Allah, meski lelah dan payah rontokan jasad mereka.
18. Bangun ya akhi. Ramadhan akan pergi. Ramadhan akan berakhir, besok tak lama lagi.
-----------------------------------
Abu Hurairah menangis menjelang akhir hayatnya, lalu berkata..
"Duhai perjalanan yang akan teramat panjang. Duhai bekal yg teramat sedikit."
Ya Allah tolong kami...
Aamiin..
Ini Kisah Hijrah Soraya Larasati Putuskan Mantab Berhijab
Hijrah merupakan momentum pindahnya seseorang menjadi lebih baik. Banyak kalangan, mulai dari masyarakat bisa sampai publik figur memaknai proses hijrah dengan beragam cara, ada yang mantab menutup aurat (dengan berhijab), meninggalkan pekerjaan lama, atau menikah. Tapi, keputusan berhijrah mantab dilaksanakan aktris ini justru pasca melahirkan.
Adalah Soraya Larasati, aktris kelahiran 11 Juni 1986 yang memutuskan berhijab pasca melahirkan. Ditemui gomuslim pada acara peluncuran branding produk baru Reborn Miarosa: Modest Moslem Bride di Glasshouse Suasana Restaurant, Aston Kuningan Suite, Jakarta Selatan, Selasa (17/01), Laras, begitu ia akrab disapa bercerita tentang awal mula ia memutuskan untuk berhijrah dengan menutup aurat.
“Setelah melahirkan anak pertama, saya merasa terpanggil hati saya saat itu. Itu moment di mana saya dikasih amanah sama Allah untuk menjadi seorang ibu, yang artinya saya harus menjadi pendidik utama bagi anak saya ini, “ jelas istri dari Doni Amaldi ini.
Karena itu, lanjut Soraya, ia mantab berhijrah dengan menutup aurat. “Setelah itu, aku merasa punya tujuan hidup yang baru, aku atur lagi hidup aku. Aku ubah yang kebiasan buruk sedikit-sedikit menjadi baik, perbaiki Sholat. Pokoknya mantab banget hati aku buat dekat sama Allah, “ katanya.
Soraya dan Doni dikaruniai anak pertama mereka yang lahir secara caesar pada hari Minggu, 19 Mei 2013 di Rumah Sakit Brawijaya Women & Children, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Laras berharap melahirkan secara normal, namun tindakan tersebut tidak dapat dilakukan karena jantung bayi yang lemah. Namun keduanya bersyukur, bayi yang diberi nama Dafa Danendra Arnaldi Sulaeman itu akhirnya lahir dengan selamat dengan berat 3,1 kg dan panjang 49 cm.
Mendidik Anak agar Berakhlak Baik
Sebagai ibu, Soraya Larasati ingin menjadi contoh yang baik bagi buah cintanya, Dafa Danendra Almadi Sulaiman. Meski baru berusia 3 tahun, Soraya mulai menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anaknya, seperti membiasakan anak melihat ibunya menunaikan salat 5 waktu.
"Kalau lagi makan pasti aku temani selagi aku ada di rumah. Mengingatkan makan, salat lima waktu di depan dia. Biar dia merasa kalau ini akan jadi kebiasaan dia, jadi dia ikut salat," kata Soraya Larasati.
Selain itu, kabar gembira juga datang darinya, Laras saat ini sedang mengandung anak keduanya. Laras mengaku enjoy menjalani kehamilan anak kedua. Pada usia kandungan yang mengin jak lima bulan tersebut ia mengatakan kehamilan anak kedua tidak berbeda jauh dengan anaknya yang pertama. Pada kehamilan kali ini, Soraya juga tidak mengalami ngidam, mual dan muntah-muntah.
"Dari hamil pertama dan kedua tidak terlalu banyak keinginan. Nggak terlalu mual dan repot. Hamilnya enak. Mungkin karena aku udah ada pengalaman waktu hami anak pertama (Dafa), jadi hamil kedua ini aku ngerasa enjoy aja, Alhamdulillah Allah kasih kemudahan jadi masih bisa lakuin aktivitas banyak, bisa olahraga, dan hadir di acara-acara, “ katanya.
Rezeki Kita Allah yang Atur
Sebelumnya, Laras memulai karier dengan menjadi Finalis GADIS Sampul pada 2001. Kemudian dilanjutkan dengan terjun ke dunia seni peran dengan bermain dalam beberapa judul sinetron.
Ia juga bermain dalam sinetron Jomblo, So What Gitu Loh, Cinta Pantang Mundur, Kisah Kasih di Sekolah, dan Cinta Seluas Empang.
“Ada juga beberapa yang menyangsikan keputusan aku berhijab seperti sekarang. Banyak juga kerjaan yang akhirnya hilang dari aku. Tapi, ya sudah, sekarang fokusku adalah mencari Ridho Allah, Dia yang atur rezeki aku. Tapi malah semakin sering job-job yang datang ke aku yang baik-baik, jadi aku bisa punya lingkungan yang baik, dan teman-teman yang baru, meski perlu penyesuaian lagi, “ ungkap pemilik akun instargram @sorayalarasat1 ini. (fau/dbs)
duniaislam