Pada saat menyusuri bagian selasar Masjid
Agung Shah Jahan, terlihat pilar-pilar besar yang menopang masjid ini
hingga memberikannya kesan kokoh. Namun, saat berada di bagian ini,
pandangan justru dibuatnya tersedot untuk melihat permainan warna merah,
putih, dan biru yang menghiasi bagian langit-langitnya.
Tampilan tersebut terlihat menjadi lebih
memikat ketika tepat di bawah kubah-kubah berukuran kecil yang ada di
bagian selasar masjid tersebut. Umumnya, pada bagian ini dihiasi dengan
garis merah dan putih yang membentuk lingkaran menyesuaikan dengan pola
bentuk kubah, yakni semakin ke bagian atas lingkaran tersebut menjadi
lebih mengecil.
Lantas, ketika memasuki ke bagian dalam,
terlihat pula adanya ciri dari gaya arsitektur Persia. Ini ditandai
dengan hadirnya keramik atau marmer bermotif berwarna biru. Dalam
sejumlah catatan, disebutkan bahwa arsitektur Mughal ini sesungguhnya
merupakan bentuk pengayaan dari gaya arsitektur Persia. Masjid ini
memperlihatkannya lewat paduan gaya arsitektur Persia dengan gaya lokal.
Setelah berada di dalam masjid, tak salah pula jika perhatian mata akan
langsung mendongakkan kepala ke bagian atas masjid. Terutama, untuk
melihat bagian bawah kubah masjid. Di bagian ini tersaji ornamen seni
yang dibuat secara detail.
Ornamen ini dibuat begitu simetris dan
berulang hingga memberinya sebuah bentuk ruang. Permainan garis simetris
tersebut ditimpali juga dengan paduan warna putih, biru, serta warna
sejenis kuning. Pola ornamen semacam ini kerap pula menjadi ciri utama
dari peninggalan Kekaisaran Ottoman atau Turki Usmani.
Saat
berada di dalam masjid ini, Anda tak perlu merasa cemas jika sedang
berada di bagian belakang. Masjid ini rupanya dikonsep dengan tata
akustik suara yang cukup apik. Alhasil, para jamaah yang berada di areal
masjid ini akan bisa mendengar jelas suara imam ketika ia sedang
memimpin shalat atau pembicaraan orang lain yang ada di lorong berjauhan
dengan kita.
Inilah sebuah mahakarya agung yang hingga
disajikan Shah Jahan. Ia berkuasa tak hanya sekadar untuk memenuhi
hasrat memimpin, tapi juga ia telah meninggalkan sebuah rekam jejak
sejarah, terutama dalam perkembangan seni arsitektur yang membuatnya akan selalu dikenang oleh generasi berikutnya.
0 komentar