"Ustaz
Bachtiar Nasir mengatakan, shalat Tahajud adalah shalat yang paling
dianjurkan Rasulullah SAW. Tahajud juga sebagai tanda atau wujud syukur
hambanya pada Allah SWT.
Kisah soal shalat tahajud Rasulullah
pernah diriwayatkan oleh Aisyah RA. Menjelang Subuh di Madinah. Aisyah
menemukan kaki suaminya, Muhammad SAW, sudah bengkak-bengkak. Manusia
maksum itu baru saja menyelesaikan shalat malam sebelas rakaat.
Shalat
malam yang dilakukan Rasulullah dikenal panjang. Berdasarkan hadis yang
diriwayatkan Abu Abdillah Huzaifah Ibnu Yaman, Rasulullah menghabiskan
surah al-Baqarah, Ali Imran, dan an-Nisa dalam shalatnya. Baginda Nabi
membacakan surat-surat itu dengan tartil.
Aisyah pun bertanya
kepada Rasulullah SAW, mengapa suaminya shalat malam hingga kakinya
bengkak. Bukankah Allah SWT telah mengampuni dosa Rasulullah baik yang
dulu maupun yang akan datang? Rasulullah menjawab, "Tidak bolehkah aku
menjadi seorang hamba yang banyak bersyukur?" (HR Bukhari Muslim).
Kebiasaan
Rasulullah untuk meluangkan malam-malamnya bersama Allah terus diikuti
hingga kini. Ramadhan pun menjadi momentum umat Islam untuk kembali
menegakkan shalat Tahajud. Tidak terkecuali masyarakat perkotaan Muslim
di Indonesia.
Hingga kini, ada komunitas yang sengaja dibentuk
untuk saling mengingatkan saat sepertiga malam tiba. Komunitas ini
dibuat karena shalat Tahajud dapat menjadi alasan seorang hamba Allah
untuk masuk surga.
Allah juga akan merahmati suami istri yang
bangun untuk melaksanakan shalat malam. Selain itu, Tahajud juga dapat
menjadi benteng umat dari perbuatan dosa dan menjauhkan dari penyakit.
Lebih
lanjut, Ustaz Bachtiar Nasir pun membedakan antara shalat Tahajud dan
qiyamul lail. Menurut dia, qiyamul lail adalah mengisi malam hari atau
sebagiannya dengan segala macam bentuk ibadah, mulai shalat, zikir,
membaca Alquran, dan berdoa.
Sedangkan, shalat Tahajud adalah
shalat yang dilakukan pada malam hari setelah tidur terlebih dahulu.
"Para ulama menjelaskan waktu shalat malam itu adalah mulai setelah Isya
hingga waktu terbit fajar, jadi boleh dilakukan pada awal malam,
pertengahan malam, atau pada akhir malam."
Shalat malam menjadi salah satu ladang beribadah yang begitu luas.
Selain berpahala, shalat malam juga jadi waktu yang baik untuk
memanjatkan doa. Shalat malam yang dianjurkan adalah shalat tahajud.
0 komentar