"Tidak disangka. Ternyata masjid terbesar di Eropa pun terletak di Roma – Italia. Uniknya lagi, masjid ini disebut dalam bahasa Italia, centralo culturale islamico atau pusat kebudayaan Islam.
Meskipun
Mayoritas penduduknya umat Katolik, tidak menghalangi kebebasan kaum
Muslimin untuk menjalankan ibadah puasa dari fajar sampai maghrib.
Kehangatan kebersamaan Muslim itu terdapat di dalam masjid yang menjadi pusat berkumpulnya kaum Muslimin untuk melaksanakan shalat berjamaah dan ibadah-ibadah yang lainnya.
Sebagaimana
dulu ketika zaman nabi, Masjid bukan hanya dijadikan sebagai tempat
untuk ibadah, tetapi masjid juga dijadikan sebagai pusat budaya. Masjid difungsikan sebagai tempat
untuk berdiskusi dan bermusyawarah. Masjid dijadikan sebagai tempat
belajar mengajar. Bahkan masjid dijadikan sebagai tempat mengatur
strategi.
Masjid ini dibangun hasil dari kesepakatan organisasi Islam se-dunia atau yang disebut OKI. Tercatat ada 23 negara
yang menjadi perintis dan menyetujui dibangunnya pusat kebudayaan Islam
di Roma. Adapaun negara-negara yang mendukung adalah: Algeria,
saudi Arabia, Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, Egitto, Emirat
Arab, Giordania, Indonesia, Iraq, Kuwait, Libia, Malaysia, Maroko,
Mauritania, Oman, Pakistan, Qatar, Senegal, Sudan, Tunisia, Turki, dan
Yaman.
Masjid yang menjadi kebanggaan kaum Muslimin di Roma ini diresmikan pada tanggal 21 Juni 1995 yang bertepatan dengan tanggal 23 Muharram 1416 Holeh Raja Fahd bin Abdul Aziz as-Su’ud pada saat itu, dan dijadikan sebagai pusat kebudayaan Islam di Roma.
Semoga masjid yang telah terbangun di Roma ini menjadi pusat bertukar ilmu pengetahun dan budaya antar bangsa dan negara, juga menjadi tempat berkumpulnya kaum muslimin dan mempererat persaudaraan muslimin, meskipun beda bahasa dan warna kulit.
0 komentar