Tahukah Anda, bahwa Malam Hari Raya adalah Malam Mustajabah Doa.
4/23/2017
Umumnya di malam hari raya kita melihat masyarakat merayakannya dengan
hati senang dengan berkumpul-kumpul, menhidupkan lampu indah atau
kembang api, dan membakar lilin bagi anak-anak. Jarang terbesit dalam
benak kita bahwa makam hari raya disunnahkan untuk dihidupkan dengan
memperbanyak ibadah.
Sebenarnya malam hari Raya termasuk malam yang memiliki banyak
kelebihan, termasuk malam yang afdhal dimana siapa yang menghidupkan
malam hari Raya Allah akan menghidupkan hati mereka dimana banyak hati
yang telah mati. artinya dimana manusia mencintai dunia dan enggan
melakukan amalan akhirat karena mati hatinya, Allah menghidupkan hati
orang-orang yang menghidupkan malam hari Raya, Allah memberikan
kemudahan dalam beribadah, beramal akhirat bagi mereka-meraka yang
menghidupkan malam hari Raya hal ini sebagaimana sabda Rasullah SAW.
وعن أمامة رضي الله تعالى عنه قال : مَنْ أَحْيا لَيْلَتي العِيدِ أَحْيا الله قَلْبهُ يَوْمَ تَمُوتُ القُلُوبُ.
Artinya: Barangsiapa menghidupkan malam hari Raya maka Allah akan mengidupkan hatinya pada hari dimana banyak hati yang telah mati. (HR. Imam Tabrani).
Selain itu malam hari Raya termasuk juga salah satu malam yang diterima
doa oleh Allah SWT. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan
oleh Imam Syafii :
بلغنا أنه كان يقال إن الدعاء يستجاب في خمس ليال في ليلة الجمعة وليلة الأضحى وليلة الفطر وأول ليلة من رجب وليلة النصف من شعبان
Artinya: Telah sampai riwayat kepada kami bahwa dikatakan doa
dikabulkan pada lima malam, yaitu pada malam Jum`at, malam hari raya
adha, malam hari raya fithri, awal malam bulan Rajab dan malam nishfu
Sya`ban”. [1]
Hal yang senada dengan hadis di atas berkaitan tentang lima malam tidak
tertolak doa adalah riwayat yang menceritakan bahwa Umar bin Abdul Aziz
mengirim surat kepada pegawai beliau di Bashrah, Beliau mengirim surat
kepada pegawai beliau di Bashrah.
عليك بأربع ليال من السنة فإن الله يفرغ فيهن الرحمة إفراغا أول ليلة من رجب وليلة النصف من شعبان وليلة الفطر وليلة الأضحى.
Artinya: “Lazimkanlah empat malam dalam setahun karena sesungguhnya
Allah memenuhi padanya dengan rahmat Nya, yaitu awal malam dari Rajab,
malam nishfu Sya’ban, malam ‘idul-fithri, malam ‘idul-adha”. [2]
Dari beberapa riwayat di atas sangat jelas bahwa malam hari raya
termasuk malam yang lebih, maka sudah semestinya kita mepergunakan waktu
pada malam hari Raya untuk beribadah kepada Allah dan berdoa, karena
pada malam hari Raya adalah termasuk malam yang mustajabah doa. Mari
kita menghidupkan malam hari raya, jangan salah mengartikan malam hari
raya, sebagaimana sebagian orang salah mengartikan malam hari raya
sehingga anjuran Rasulullah untuk beribadah dan berdoa malam hari raya
ditinggalkan kosong dari amalan, padahal malam yang berkah penuh makna.
Oleh karena demikian dalam tulisan ini kami menukilkan pendapat para
Ulama amalan-amalan dalam menghidupkan malam hari raya berdasarkan
petunjuk Rasulullah. Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang Shalih.
Amin....
Amalan dimalam Hari Raya
Beberapa amalan yang bisa kita lakukan di malam hari raya antara lain:
1. Shalat sunat
2.Shalat isya dan subuh secara berjamaah.
Imam al-Hifni berkata, sekurang-kurang menghidupkan malam bisa hasil dengan shalat isya berjamaah dan punya azam untuk shalat shubuh secara berjamaah. Namun yang dimaksud di sini adalah menghidupkan sebagian besar malam hari raya dengan beribadah, shalat, zikir dll untuk mendapatkan fadhilah yang besar. [3]
2.Shalat isya dan subuh secara berjamaah.
Imam al-Hifni berkata, sekurang-kurang menghidupkan malam bisa hasil dengan shalat isya berjamaah dan punya azam untuk shalat shubuh secara berjamaah. Namun yang dimaksud di sini adalah menghidupkan sebagian besar malam hari raya dengan beribadah, shalat, zikir dll untuk mendapatkan fadhilah yang besar. [3]
3. Berdoa, karena malam hari raya merupakan malam yang mustajabah doa.
4. Memperbanyak takbir dan tahlil, taqdis dan tahmid
Dalam satu hadits Rasulullah bersabda :
زيّنوا العيدين بالتهليل والتقديس، والتحميد والتكبير
Hiasilah dua hari rayamu dengan tahlil, taqdis (menyucikan Allah), tahmid dan takbir (H.R. ad-Dailami)
Imam Zuhri berkata, Anas berkata bahwa Nabi berkata bahwa siapa yang mengucapkan pada malam dua hari raya :
لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد يُحيي ويُميت، وهو حيّ لا يموت، بيده الخير وهو على كل شيء قدير
sebelum shalat hari raya, maka akan Allah nikahkan ia dengan 400
bidadari dan seolah-olah ia telah memerdekankan 400 budak, dan Allah
akan memerintahkan kepada para malaikat untuk membangun kota baginya dan
ditanamkan berbagai pepohonan hingga hari kiamat.
Imam az-Zuhri berkata, saya tidak pernah meninggalkannya setelah
mendengarnya dari Imam Anas, berliau berkata, saya tidak pernah
meninggalkannya setelah mendengarnya dari Rasulullah. [4]http://lbm.mudimesra.com/
0 komentar