Menengok Sejarah Islam Gujarat
4/13/2017
Tepat 600 tahun yang lalu, empat orang bernama Ahmad berdiri di sisi
sungai Sabarmati dengan tali di tangan untuk meletakkan dasar kota
Ahmedabad. Kehadiran empat Ahmad bukannya kebetulan; mereka dipilih atas
visi Sultan Gujarat Ahmad Shah I yang baru dinobatkan. Menurut visinya,
kota pertama yang direncanakan di abad pertengahan India itu harus
didirikan oleh empat orang bernama Ahmad yang tidak pernah meninggalkan
salat wajib mereka. Setelah pencarian di Gujarat, empat Ahmad tersebut –
Sultan Ahmad Shah I, Shaikh Ahmad Khattu dari Sarkhez, Qazi Ahmad Jod
dari Patan, dan sarjana Malik Ahmad datang bersama-sama pada 7 Zil Qa’da
813 (2-3 Maret 1411) untuk membangun sebuah kota yang telah bertahan
melalui pasang surut sejarah 600 tahun lamanya.
Tapi sejarah Islam Gujarat tidak dimulai dengan pembentukan Ahmedabad. Bahkan, umat Islam sudah ada di Gujarat selama 600 tahun sebelum tentara Allauddin Khilji muncul di wilayah ini di tahun 1297. Sama seperti umat Islam yang tiba di Malabar di Kerala, segera setelah Islam mulai menyebar di Semenanjung Arab, Muslim mulai membuat kehadiran mereka terasa di wilayah pesisir Gujarat. Muslim pertama yang datang ke Gujarat tampaknya di tahun 15 Hijriah atau 635 Masehi ketika gubernur Bahrain mengirimkan ekspedisi ke Thana dan Bhaurch. Kontak dengan Muslim terus berlanjut selama beberapa abad dalam bentuk serangan, perdagangan, dan migrasi.
Setelah Sindh, kekuasaan Islam pertama yang didirikan di sub-benua India adalah di Gujarat. Kerajaan independen terbentuk di Sanjan, sebuah kota kecil di pantai. Tiga penguasanya, Fadl Ibn Mahan, Muhammad bin Fadl, dan Mahan bin Fadl bin Mahan memerintah berturut-turut dari 813 CE hingga 841 CE. Sanjan, yang disebut Sandan oleh orang Arab dalam catatan perjalanan penulis Arab dianggap sebagai pelabuhan penting dan kota industri.
Masjid Jami’ yang didirikan oleh dinasti Mahan terus berfungsi bahkan setelah dinasti berakhir. Penguasa Hindu lokal memperbolehkan penduduk Muslim hidup, berdagang, dan beribadah. Tapi Sanjan bukan satu-satunya kediaman Muslim. Historigrapher Abul Hasan Ali Masudi mencapai Cambay di 915 CE dan ia melihat sejumlah besar Muslim Arab menetap di Cambay, Chembur, Thana, Sopara, Sanjan, dan Bharuch. Dia menulis bahwa Muslim memiliki kehidupan yang terhormat di bawah raja-raja Hindu dan mereka telah membangun sejumlah Masjid untuk mendirikan shalat berjamaah.
Sejumlah Masjid ini bertahan, membuat Gujarat menjadi situs dari beberapa Masjid tertua India. Sanjan masih memiliki Masjid Jama yang berfungsi namun usianya tidak dapat dipastikan. Masjid tertua di Gujarat adalah Jama Masjid di Bharuch yang selesai pada tahun 1065. Struktur Islam yang kemungkinan tertua juga terletak di Bharuch, yaitu Madrasa Maulana Ishaq yang dibangun di 1038 CE. Kedua bangunan dibangun sebelum Muslim memerintah Bharuch.
Selain menarik pedagang dan migrasi, kekayaan Gujarat juga menjadi target yang menarik bagi Mahmood Ghaznavi yang menyerang kuil di Somnath di tahun 1024. Sekitar 150 tahun kemudian Shahabuddin Ghori juga menyerang Gujarat tetapi gagal dua kali dan baru pada tahun 1197 ketika jenderalnya Qutubuddin Aibak memiliki beberapa keberhasilan di Gujarat.
Kisah Gujarat modern tidak dimulai sampai terjadi pembentukan kedaulatan Kesultanan Gujarat oleh Muzaffar Shah I dengan menyatakan kemerdekaannya di 1407. Empat tahun kemudian cucunya Ahmad Shah I, pendiri Ahmedabad, menjadi Sultan dan mulai memberikan bentuk untuk daerah yang kita kenal sebagai Gujarat saat ini.sumber : https://jurnalislam.com/
Tapi sejarah Islam Gujarat tidak dimulai dengan pembentukan Ahmedabad. Bahkan, umat Islam sudah ada di Gujarat selama 600 tahun sebelum tentara Allauddin Khilji muncul di wilayah ini di tahun 1297. Sama seperti umat Islam yang tiba di Malabar di Kerala, segera setelah Islam mulai menyebar di Semenanjung Arab, Muslim mulai membuat kehadiran mereka terasa di wilayah pesisir Gujarat. Muslim pertama yang datang ke Gujarat tampaknya di tahun 15 Hijriah atau 635 Masehi ketika gubernur Bahrain mengirimkan ekspedisi ke Thana dan Bhaurch. Kontak dengan Muslim terus berlanjut selama beberapa abad dalam bentuk serangan, perdagangan, dan migrasi.
Setelah Sindh, kekuasaan Islam pertama yang didirikan di sub-benua India adalah di Gujarat. Kerajaan independen terbentuk di Sanjan, sebuah kota kecil di pantai. Tiga penguasanya, Fadl Ibn Mahan, Muhammad bin Fadl, dan Mahan bin Fadl bin Mahan memerintah berturut-turut dari 813 CE hingga 841 CE. Sanjan, yang disebut Sandan oleh orang Arab dalam catatan perjalanan penulis Arab dianggap sebagai pelabuhan penting dan kota industri.
Masjid Jami’ yang didirikan oleh dinasti Mahan terus berfungsi bahkan setelah dinasti berakhir. Penguasa Hindu lokal memperbolehkan penduduk Muslim hidup, berdagang, dan beribadah. Tapi Sanjan bukan satu-satunya kediaman Muslim. Historigrapher Abul Hasan Ali Masudi mencapai Cambay di 915 CE dan ia melihat sejumlah besar Muslim Arab menetap di Cambay, Chembur, Thana, Sopara, Sanjan, dan Bharuch. Dia menulis bahwa Muslim memiliki kehidupan yang terhormat di bawah raja-raja Hindu dan mereka telah membangun sejumlah Masjid untuk mendirikan shalat berjamaah.
Sejumlah Masjid ini bertahan, membuat Gujarat menjadi situs dari beberapa Masjid tertua India. Sanjan masih memiliki Masjid Jama yang berfungsi namun usianya tidak dapat dipastikan. Masjid tertua di Gujarat adalah Jama Masjid di Bharuch yang selesai pada tahun 1065. Struktur Islam yang kemungkinan tertua juga terletak di Bharuch, yaitu Madrasa Maulana Ishaq yang dibangun di 1038 CE. Kedua bangunan dibangun sebelum Muslim memerintah Bharuch.
Selain menarik pedagang dan migrasi, kekayaan Gujarat juga menjadi target yang menarik bagi Mahmood Ghaznavi yang menyerang kuil di Somnath di tahun 1024. Sekitar 150 tahun kemudian Shahabuddin Ghori juga menyerang Gujarat tetapi gagal dua kali dan baru pada tahun 1197 ketika jenderalnya Qutubuddin Aibak memiliki beberapa keberhasilan di Gujarat.
Kisah Gujarat modern tidak dimulai sampai terjadi pembentukan kedaulatan Kesultanan Gujarat oleh Muzaffar Shah I dengan menyatakan kemerdekaannya di 1407. Empat tahun kemudian cucunya Ahmad Shah I, pendiri Ahmedabad, menjadi Sultan dan mulai memberikan bentuk untuk daerah yang kita kenal sebagai Gujarat saat ini.sumber : https://jurnalislam.com/
0 komentar