Hadith2 tentang India

4/09/2017

tentang india

1. SAAT NABI ADAM AS. DI USIR DARI SURGA, MAKA ALLAH SWT TELAH TURUNKAN BELIAU DI BUMI INDIA :

Dari Qatadah ra, beliau berkata bahwa Allah swt meletakkan Baitullah (di bumi) bersama Nabi Adam as. Allah swt telah menurunkan Nabi Adam as di bumi dan tempat di turunkannya adalah di tanah INDIA. Dan dalam keadaan kepalanya di langit dan kedua kakinya di bumi, lalu para malaikat sangat memuliakan Nabi Adam as, kemudian Nabi Adam as pelan-pelan berkuranglah tinggi beliau. (H.R. Musonif Abdur Razaq).



Dari Ibnu Abbas r.huma. telah berkata : “Sesungguhnya tempat pertama dimana Allah swt turunkan Nabi Adam as di bumi adalah di INDIA”. (H.R.Hakim)



2.INDIA ADALAH NEGERI YANG WANGI

Dari Ali ra. Telah berkata : “Bumi yang paling wangi adalah tanah INDIA, di sanalah Nabi Adam as. Diturunkan dan pohonnya tercipta dari wangi surga”. (Kanzul Ummal).



Dari Ibnu Abbas r.anhum. telah meriwayatkan Ali Bin Abi Thalib ra. Telah berkata : “Di bumi tanah yang paling wangi adalah tanah INDIA (karena) Nabi Adam as. telah diturunkan di INDIA, maka pohon – pohon dari INDIA telah melekat wangi-wangian dari surga.” (H.R.Hakim)



3.BANJIR BESAR YANG TERJADI DI ZAMAN NABI NUH AS. BERASAL DARI INDIA

Dari Ibnu Abbas r.hum telah berkata bahwa Jarak antara Nabi Nuh as dengan hancurnya kaumnya adalah 300 tahun. Dari tungku api (tannur) di INDIA telah keluar air dan kapalnya Nabi Nuh as. Berminggu-minggu mengelilingi Ka’bah. (H.R.Hakim)



4.HUBUNGAN DIPLOMATIK RAJA-RAJA INDIA DENGAN RASULULLAH SAW SANGAT BAIK.

Dari Abu Sa’id Al Khudri ra. mengatakan bhwa seorang raja dari INDIA telah mengirimkan kepada Nabi saw. sebuah tembikar yang berisi jahe. Lalu Nabi saw. memberi makan kepada sahabat – sahabatnya sepotong demi sepotong dan Nabi saw pun memberikan saya sepotong makanan dari dalam tembikat itu. (H.R.Hakim)



5.FADHILAH KAYU INDIA YANG DISEBUT LANGSUNG DARI LISAN RASULULLAH SAW.

Dari Jabir ra. berkata bahwa suatu ketika bersama Ummul Mukminin ‘Aisyah r.ha ada seorang bayi yang dari hidungnya keluar darah (mimisan). Maka tiba-tiba Rasulullah saw. masuk lalu bersabda : ”Apa yang terjadi pada bayi ini?”. Aisyah ra. berkata bahwa dia terkena penyakit udzroh (sakit panas pada kerongkongan).



Rasulullah saw. lalubersabda : “Wahai seluruh wanita jangan bunuh anak – anak kalian!! Dan siapa saja wanita yang terkena sakit udzroh dan terkena sakit kepala, maka gunakanlah kayu aud dari INDIA untuk obat.



Jabir ra. berkata bahwa Rasulullah saw lalu menyuruh Aisyah r.ha. untuk melaksanakannya, maka Aisyah r.ha pun melaksanakannya (mengobati anak yang sakit itu dengan kayu aud),maka bayi itupun telah sembuh. (H.R.Hakim)



Keterangan : Qosth Hind adalah nama sejenis kayu aud yang hanya ada di INDIA.

 6.PEPERANGAN DI INDIA YANG TELAH DIJANJIKAN OLEH RASULULLAH SAW.

Dari Abu Hurairah ra. berkata bahwa Nabi saw. telah menjanjikan kepada kami tentang perang yang akan terjadi di INDIA. Jika saya menemui peperangan itu maka saya akan korbankan diri dan harta saya. Apabila saya terbunuh, maka saya akan menjadi salah satu syuhada yang paling baik dan jika saya kembali (dengan selamat) maka saya (Abu HUrairah ra.) adalah orang yang terbebas (dari neraka). (H.R. An Nasai)

7.INDIA ADALAH LEMBAH TERBAIK DI DUNIA.

Dari Ali Ra. berkata bahwa dua lembah yang paling baik dikalangan manusia adalah lembah yanga da di MEKKAH dan lembah yang ada di INDIA ,dimana Nabi Adam as. diturunkan. Didalam lembah itu ada satu bau yang wangi, yang darinya bisa membuat kamu jadi wangi.

Dan dua lembah yang paling buruk dikalangan manusia adalah lembah Ahqaf dan lembah yang ada di Hadramaut bernama Barhut. Dan sumur yang paling baik adalah sumur Zam Zam dan sumur yang paling buruk diantara manusia adalah sumur Balhut. Dan Balhut adalah (nama) seseorang ysng tinggal di Barhut, sedang Barhut adalah tempat akan dikumpulkannya arwah orang-orang kafir. (H.R. Musonif Abdu Razaq)

8.TEMPAT TINGGAL NABI ADAM AS. ADALAH DI INDIA

Dari Ibnu Abbas ra. meriyawatkan dari Nabi saw telah bersabda bahwa Sesungguhnya Nabi Adam as. telah pergi haji dari INDIA ke Baitullah sebanyak seribu kali dengan berjalan kaki tanpa pernah naik kendaraan walau sekalipun.(H.R.Thabrani)

9.SAHABAT NABI SAW. PUN INGIN KHURUJ KE INDIA, KENAPA KITA TIDAK ?

Dari Ubay bin Ka’ab ra. mengatakan: “Saya berkeinginan untuk keluar di jalan Allah ke INDIA”. Ubay bin Ka’ab ra. bertanya kepada Hasan ra.: “Berilah saya nasehat!”. Hasan ra. berkata : “Muliakanlah perinta Allah dimanapun kamu berada maka Allah akan memuliakan kamu”. (H.R. Baihaqi fii Syu’bul iman)

10.BATU HAJAR ASWAD DITURUNKAN DARI SURGA KE INDIA.

127. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui".

128. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah Taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.( S. Al Baqarah : 127 – 128)]

Ibnu Katsir mengatakan (dalam menafsirkan S. Al Baqarah : 127 – 128) : Nabi Ibrahim as. telah berkata :”saya harus meninggikan dasar-dasar baitulah.” Nabi Ismail as pun pergi untuk mencari batu buat diletakkan di Baitullah. Lalu Nabi Ismail as. segera datang kepada Nabi Ibrahim as. dengan membawa sebuah batu, tapi Nabi Ibrahim as. tidak menyukai batu tersebut dan menyuruhnya mencari batu yang lebih baik. Maka Nabi Ismail as pun kembali pergi untuk mencari batu untuknya.

Dan datanglah Jibril as. membawa batu Hajar Aswad dari INDIA yang berwarna sangat putih sekali terbuat dari Batu Yakut Putih persis pohon staghomah (pohon yang daun dan buahnya berwarna putih). Dan Nabi Adam as itu diturunkan bersama-sama dengan Batu Hajar Aswad dari surga . Kemudian (pelan-pelan) Batu Hajar Aswad pun menjadi hitam disebabkan oleh dosa-dosa manusia.

Ketika Nabi Ismail as. datang membawa sebuah batu kepada Nabi Ibrahim as. tiba-tiba dia melihat Batu Hajar Aswad sudah ada di Rukun Yamani. (Dengan heran) Nabi Ismail as. bertanya : “Wahai Bapakku siapakah yang membawanya?”. Nabi Ibrahim as. menjawab : “Yang membawanya adalah seseorang yang lebih cekatan kerjanya dari kamu.” Kemudian mereka berdua membangun Kabbah sambil berdoa dengan kalimat - kalimat yang mana Allah swt. telah uji Nabi Ibrahim as.(Tafsir Ibnu Katsir)

11.PERISTIWA QOBIL DAN HABIL TERJADI DI INDIA.

Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, Mengapa Aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu Aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.(S. Al Maidah : 31)

Dari Tafsir Baghwi ( dalam menafsirkan surat Al Maidah : 31) mengatakan:

Dari Muqatil bin Sulaiman ra. telah meriyawatkan dari dhihak, dari Ibnu Abbas r.hum. berkata bahwa Ketika Qobil telah membunuh Habil, Nabi Adam as. berada di Mekkah. Maka tiba – tiba keluar duri dari pohon-pohon serta berubah rasanya, dan buah – buahan menjadi masam, dan air menjadi pahit rasanya. Nabi Adam as. lalu berkata bahwa telah terjadi sesuatu di bumi, kemudian beliau as. datang ke INDIA, ternyata Qobil telah membunuh Habil.

Nabi Adam as. pun mengucapkan syair dan dialah orang yang pertamakali bersyair. Bunyi syairnya :

Telah berubah kota – kota dan apa saja yang ada di atasnya

maka permukaan bumi menjadi berdebu yang kotor

semua zat yang berwrna dan yang mempunyai rasa telah berubah (warna & rasanya)

dan keceriaan wajah yang indah menjadi berkurang…

Keterangan : maka dapat diketahui bahwa Qabil membunuh Habil di tanah INDIA. Jadi kematian yang pertama kali terjadi adalah di INDIA….

13. BERJIHAD DI INDIA

Dari Sauban r.a dari Rasulullah saw beliau bersabda: “Dua gulongan dari ummatku yang diselamatkan Allah dari Neraka. Iaitu gulongan yang berperang di India dan gulongan yang berkumpul bersama Isa a.s.” (Riwayat Nasai dan Ahmad)

Hadis ini saya ambil dari buku ‘Nuzuulu Isa Ibn maryama Aakhiraz Zaman’. Karangan Imam As-Sauyuthi. Lengkap hadisnya sebagaimana yang dikeluarkan oleh Allamah Ali Al-Qari di dalam kitab Al-Marqaah 5:658 di dalam sebuah hadis yang panjang dari Ali Zainul Abidin bin Husain r.a bahawa Rasulullah saw dalam sabdanya berkata: “bergembiralah ! bergembiralah ! Sesungguhnya perumpamaan ummatku seperti hujan, tiada diketahui yang mana satu lebih baik, yang mulanya atau yang penghabisannya, atau seperti sebuah kebun yang luas , yang dapat memberi makan kepada segulongan manusia buat setahun. Kemudiannya kepada gulongan yang lain buat setahun . Moga-moga gulongan yang terakhir itulah yang akan memperolehi bahagian yang paling banyak, yang paling baik dan yang paling bagus dari kebun itu.Bagaimana boleh binasa sesuatu ummat sedangkan aku yang menjadi pangkalnya , Al-Mahdi pula menjadi pertengahannya dan( Isa ) Al –Masih menjadi penghujungnya. Namun di dalam antara masa-masa itu memang ada masa-masa yang ‘bengkok’. Mereka yang terlibat di dalamnya tidak tergulong sebagai ummatku. Dan aku pun tidak tergulong dari mereka”

Sedikit Huraian

Bila kita lihat terjemahan hadis di atas Syeikh Ahmad Semait , Mufti Singapura menterjemahkan perkataan ‘Jihad’ dengan ‘ berperang’. Namun ulama terkenal Indonesia , H.Salim Bahreisy mengekalkan terjemahannya dengan ‘berjihad’ yang boleh difahami dengan ‘perang’ dan juga ‘dakwah’. Jika dikekalkan ‘Jihad’ dengan perkataan ‘berperang’ sekali pun pasti dan pasti kaedah berperang yang akan dilaksanakan ketika itu adalah mengikut tertib Nabi saw. Iaitu di dahului dengan ‘Dakwah’ (sebagaimana yang pernah kita terangkan di sini ), jika sekiranya ‘dakwah’ tidak diterima maka ‘Jizyah’ perlu dijelaskan. Dan jika ‘jizyah’ tidak diterima maka barulah akan berlaku ‘ Perang’ (Qital ). Maka masih ‘dakwah’ mengambil tempat yang utama.

Sebaliknya jika kita mengunapakai terjemahan ‘berjihad’ dengan diistilahkan sebagai ‘berdakwah’. Maka lengkap hadis itu mungkin begini bunyinya :

Dari Sauban r.a dari Rasulullah saw beliau bersabda : “Dua gulongan ummatku yang diselamatkan oleh Allah dari Neraka, Iaitu gulongan yang ber’Dakwah’ di India dan gulongan yang bersama Isa a.s” (Riwayat Nasai dan Ahmad)

Targhib

Jadi jika jemaah Tabligh membuat ‘tasykil’ (mengajak) berdakwah ke India ,Pakistan dan Bangladesh, maka jangan lansung kita mengatakan tidak berkait dengan hadis atau pun mengatakan taksub dengan India kerana masih ianya bersabit dari hadis Nabi saw. Perlu diingatkan bahawa asal ketiga-tiga negara itu ( India, Pakistan dan Bangladesh ) adalah ‘Benua India’ atau ‘Hind’. Hanya selepas dijajah oleh British barulah dipecahkan menjadi tiga negara

HADITS-HADITS SHAHIH TENTANG INDIA

Telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Al Fadl telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyainah dia berkata; saya mendengar Az Zuhri dari 'Ubaidullah dari Ummu Qais binti Mihshan berkata; saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Gunakanlah dahan kayu INDIA, karena didalamnya terdapat tujuh macam penyembuh, dan dapat menghilangkan penyakit (racun) di... antaranya adalah radang penyakit paru.' Ibnu Sam'an berkata dalam haditsnya; "Karena sesungguhnya padanya terdapat obat dari tujuh macam jenis penyakit, di antaranya adalah radang penyakit paru (dada)." Lalu aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sambil membawa bayiku yang belum makan makanan, lalu bayiku mengencingi beliau, maka beliau meminta air dan memercikinya." (HR. Bukhari NO - 5260)

Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Az Zuhri telah mengabarkan kepadaku 'Ubaidullah bin Abdullah dari Ummu Qais dia berkata; Aku mengunjungi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersama anakku yang baru saja saya obati kerongkongannya dengan tanganku, maka beliau bersabda: "Dengan maksud apa kamu mengobati penyakit tenggorokan anakmu dengan memasukkan jemari tangan? Gunakanlah kayu INDIA, karena padanya terdapat tujuh ragam penyembuhan, dan dapat di masukkan sebagai obat tetes hidung untuk menyembuhkan penyakit kerongkongan dan dapat pula menjadi penyembuh dari penyakit radang selaput dada." Aku mendengar Az Zuhri berkata; "Dua hal telah dijelaskan kepadaku, namun aku belum mendapatkan penjelasan mengenai yang lima hal lagi, lalu aku berkata kepada Sufyan, sesungguhnya Ma'mar pernah berkata dengan lafazh; 'A'laqtu 'alaihi', perawi berkata; "Bahwa Ma'mar belum pernah mendengarnya, karena Sufyan hanya mengatakan dengan redaksi; "A'laqtu 'anhu, aku pernah mendengarnya langsung dari mulut Az Zuhri bahwa Sufyan mensifati seorang anak kecil yang ditahnik (mengunyahkan kurma kemudian dimasukkan ke dalam mulut bayi) dengan jari, kemudian Sufyan memasukkan jarinya ke kerongkongan, maka maksud dari hadits di atas adalah mengangkat kerongkongan dengan jari-jari (yaitu dengan memasukkan jari-jari melalui mulut), dan dia tidak mengatakan; "Menggantungkan sesuatu padanya." (HR. Bukhari NO - 5274)

Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri dia berkata; telah mengabarkan kepadaku 'Ubaidullah bin Abdullah bahwa Ummu Qais binti Mihshan Al Asadiyah -yaitu singa Bani Khuzaimah- dia termasuk dari wanita yang ikut berhijrah pertama kali dan yang berbai'at kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dia adalah saudara perempuannya Ukasah, dia mengabarkan bahwa dirinya pernah mengunjungi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama anaknya yang baru saja diobati dengan memasukkan jari-jari ke kerongkongannya, lalu beliau bersabda: "Dengan maksud apa kamu mengobati penyakit tenggorokan anakmu dengan memasukkan jemari tangan? Gunakanlah kayu INDIA, karena padanya terdapat tujuh ragam penyembuhan, di antaranya dapat menjadi penyembuh dari penyakit radang selaput dada." Yang di maksud adalah dahan yaitu (dahan) kayu India." Yunus dan Ishaq bin Rasyid mengatakan dari Az Zuhri dengan lafazh; "Dia memasukan sesuatu pada kerongkongan." (HR. Bukhari NO - 5276)

Telah menceritakan kepadaku Muhammad telah mengabarkan kepada kami 'Attab bin Basyir dari Ishaq dari Az Zuhri dia berkata; telah mengabarkan kepadaku 'Ubaidullah bin Abdullah bahwa Ummu Qais binti Mihshan -dia termasuk dari wanita yang ikut hijrah pertama kali dan yang pernah berbai'at kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dia juga termasuk saudara perempuannya 'Ukasah bin Mihshan- telah mengabarkan kepadanya, bahwa dirinya pernah mengunjungi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama anaknya yang baru saja diobati dengan cara memasukkan jari-jari ke kerongkongannya, lalu beliau bersabda: "Bertaqwalah kepada Allah, dengan maksud apa kamu mengobati penyakit tenggorokan anakmu dengan memasukkan jemari tangan? Gunakanlah kayu INDIA ini, karena padanya terdapat tujuh ragam penyembuhan, di antaranya adalah penyembuh penyakit radang selaput dada." Yang dimaksud adalah Al Kust (dahan) atau Al Kusth (dahan), yaitu secara bahasa." (HR. Bukhari NO - 5279)

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya At Tamimi dan Abu Bakr bin Abu Syaibah dan 'Amru An Naqid dan Zuhair bin Harb dan Ibnu Abu 'Umar dan lafazh ini miliknya Zuhair. Yahya berkata; Telah mengabarkan kepada kami Sedangkan yang lainnya berkata; Telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Az Zuhri dari 'Ubaidillah bin 'Abdullah dari Ummu Qais binti Mihshan saudara perempuan 'Ukkasyah bin Mihshan dia berkata; Aku bersama anakku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada waktu itu anakku belum bisa makan makanan. Tiba-tiba dia kencing di pangkuan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau menyuruh mengambilkan air dan memercikkannya. Ummu Qais berkata; 'Dan aku juga pernah menemui beliau bersama anakku yang aku tekan kerongkongannya untuk menghilangkan sakit amandelnya. Lalu beliau bersabda: "Mengapa kamu tekan kerongkongan anakmu seperti itu? Gunakanlah kust INDIA. Kerena Kust tersebut mengandung tujuh macam obat, di antaranya adalah obat sakit lambung, Su'ut (mengobati lewat hidung) adalah dipergunakan untuk penyakit amandel, dan Ladud (mengobati dari pinggir mulut orang yang sakit) adalah dipergunakan untuk penyakti sakit lambung. (HR. Muslim NO - 4102)

Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya; Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb; Telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid bahwa Ibnu Syihab Telah mengabarkan kepadanya dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku 'Ubaidillah bin 'Utbah bin Mas'ud bahwa Ummu Qays binti Mihshan, termasuk wanita yang turut hijrah dalam kelompok pertama yang membai'at Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan ia adalah saudara perempuan Ukasyah binti Mihshan, salah seorang dari Bani Asad bin Khuzaimah, dia memberitahukan kepada saya bahwasannya ia pernah datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama putranya yang belum dapat memakan makanan sambil ia tekan kerongkong anaknya itu. Yunus berkata; 'A'laqat adalah Ghamazat' (menekan) dengan maksud untuk menghilangkan sakit amandelnya. Ummu Qais berkata; lalu Rasulullah bertanya: "Mengapa kamu tekan kerongkongan anakmu seperti itu? Gunakanlah kust INDIA. Kerena Kust tersebut mengandung tujuh macam obat, salah satu di antaranya adalah obat sakit lambung. Ubaidillah berkata; Ummu Qais memberitahukan kepada saya, bahwasanya putranya kencing pada saat itu, lalu beliau meminta air dan memercikannya pada kencing itu tanpa membasuhnya. (HR. Muslim NO - 4103)

Telah menceritakan kepada kami Musaddad dan Hamid bin Yahya mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Az Zuhri dari 'Ubaidullah bin Abdullah dari Ummu Qais binti Mihshan ia berkata, "Aku pernah menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membawa anakku yang telah aku obati dari penyakit radang kelenjar leher (amandel). Kemudian beliau berkata: "Atas dasar apakah kalian menekan dan mengangkat tenggorokan anak kalian dengan mengangkat dagu mereka? Hendaknya kalian menggunakan gaharu INDIA, karena sesungguhnya padanya terdapat tujuh macam obat, diantaranya adalah obat penyakit tulang rusuk, digunakan sebagai obat radang amandel yang dimasukkan dari hidung, serta obat penyakit rusuk yang dimasukkan lewat mulut." Abu Daud berkata, "Yang dimaksud dengan 'ud adalah gaharu." (HR. Abu Daud NO - 3379)

Telah mengkhabarkan kepada kami Ahmad bin Utsman bin Hakim, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Zakariya bin 'Adi, ia berkata; telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin 'Amr dari Zaid bin Abi Unaisah dari Sayyar. -dari jalur periwayatan yang lain disebutkan; Telah memberitakan kepada kami Husyaim dari Sayyar dari Jabar bin 'Ubaidah, -menurut ucapan 'Ubaidullah dari Jubair- dari Abu Hurairah, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjanjikan kepada kami untuk memerangi INDIA, apabila peperang tersebut mendapati diriku maka akan saya infakkan jiwa dan hartaku padanya. Sehingga apabila saya terbunuh maka saya termasuk orang-orang syahid yang paling utama, dan apabila saya kembali maka saya adalah Abu Hurairah yang dimerdekakan. (HR. Nasai NO - 3122)

Telah mengkhabarkan kepada kami Muhammad bin Isma'il bin Ibrahim, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Yazid, ia berkata; telah memberitakan kepada kami Husyaim, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Sayyar Abu Al Hakam dari Jabar bin 'Ubaidah dari Abu Hurairah, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menjanjikan kepada kami untuk memerangi INDIA, apabila peperang tersebut mendapati diriku maka akan saya infakkan jiwa dan hartaku padanya. Sehingga apabila saya terbunuh maka saya adalah orang syahid yang paling utama, dan apabila saya kembali maka saya adalah Abu Hurairah yang dimerdekakan. (HR. Nasai NO - 3123)

Telah mengkhabarkan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Abdur Rahim, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Asad bin Musa, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Baqiyah, ia berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Bakr Az Zubaidi dari saudaranya yaitu Muhammad bin Al Walid dari Luqman bin 'Amir dari Abdul A'la bin 'Adi Al Bahrani dari Tsauban sahaya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dua kelompok dari umatku yang Allah jaga dari Neraka, yaitu kelompok yang memerangi INDIA, dan kelompok yang bersama dengan Isa bin Maryam 'alaihimas salam." (HR. Nasai NO - 3124)

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Adi dari Ja'far bin Maymun dari Abu Tamimah Al Hujaimi dari Abu Utsman dari Ibnu Mas'ud ia berkata; "Seusai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat isya, beliau keluar sambil memegang tangan Abdullah bin Mas'ud, ketika sampai di suatu lembah makkah, beliau mendudukkannya kemudian membuat garis lingkaran di sekitarnya lalu bersabda: "Janganlah kamu meninggalkan garismu, karena akan datang kepadamu beberapa orang dan janganlah kamu mengajak bicara kepada mereka, karena sesungguhnya mereka tidak mengajak bicara denganmu, " Ibnu Mas'ud berkata; lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berlalu ke tempat yang beliau tuju, ketika aku sedang duduk di garisku, tiba-tiba datanglah kepadaku beberapa orang, seakan-akan mereka adalah orang-orang hitam INDIA yang rambut dan tubuh mereka tidak terlihat, tapi tidak memakai kain penutup, mereka menghampiriku namun tidak bisa melewati garis, setelah itu mereka kembali kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sampai ketika di akhir malam, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendatangiku, sementara saya dalam keadaan duduk, lalu beliau bersabda: "Sejak tadi malam aku tidak tidur, " kemudian beliau masuk ke dalam garis bersamaku dan menjadikan pahaku untuk bantalnya lalu beliau tertidur. Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidur, maka tarikan nafasnya terdengar. Ketika aku sedang duduk sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berbantalkan pahaku, tiba-tiba saya melihat beberapa orang dengan mengenakan pakaian serba putih, hanya Allah yang tahu akan keindahan mereka, mereka menghampiriku, sedangkan sebagian dari mereka duduk di sisi kepala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan sebagian yang lainnya di sisi kaki beliau, lalu mereka berkata kepada sesamanya: "Kita tidak pernah sama sekali melihat seorang hamba yang diberi sebagaimana yang diberikan kepada Nabi ini, sungguh kedua matanya tertidur sementara hatinya terjaga, buatlah oleh kalian permisalan untuknya, permisalannya seperti seorang tuan yang membangun istana, kemudian membuat jamuan makan, setelah itu ia mengundang orang-orang untuk menghadiri jamuan makan dan minumnya, barangsiapa memenuhi undangannya maka dia makan dan minum jamuan makanan dan minumannya, dan barangsiapa tidak memenuhi undangannya, maka dia akan memberinya sanksi, atau dia berkata; maka dia akan menyiksanya." kemudian mereka pergi, ketika itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terjaga dari tidurnya, lalu beliau bertanya: "Apakah kamu mendengar apa yang mereka katakan dan apakah kamu tahu siapa mereka?" Aku menjawab; "Allah dan RasulNya yang lebih tahu, " beliau bersabda: "Mereka adalah para Malaikat, kemudian apakah kamu tahu apa permisalan yang mereka buat?" aku menjawab; "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu, " beliau bersabda: "Permisalan yang mereka buat adalah Allah yang Maha pemurah dan Maha Tinggi telah membangum surga dan menyeru hamba-hambaNya menuju surga, barangsiapa menjawab seruanNya, dia masuk surga dan barangsiapa tidak menjawabnya, Dia akan memberinya sanksi atau menyiksanya." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih gharib dari jalur ini, Abu Tamimah adalah Al Juhani, namanya adalah Tharif bin Mujalid, Abu Utsman An Nahdi namanya adalah Abdurrahman bin Mull. Hadits Sulaiman At Taimi telah meriwayatkan hadits ini darinya Mu'tamir dan dia adalah Sulaiman bin Tharkhan, bukan Taimi namun dia pernah singgah di Bani Taim sehingga dia dinisbahkan kepadanya. Ali berkata bahwa Yahya bin Sa'id berkata; "Aku tidak pernah melihat orang yang lebih takut kepada Allah melebihi Sulaiman At Taimi." (HR. Tirmidzi NO - 2788)

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Ash Shabah keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Az Zuhri dari Ubaidullah bin Abdullah dari Ummu Qais binti Mihshan dia berkata, "Aku mengunjungi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersama anakku yang baru saja saya obati kerongkongannya dengan tanganku, maka beliau bersabda: "Dengan maksud apa kamu mengobati penyakit tenggorokan anakmu dengan memasukkan jemari tangan? Gunakanlah kayu INDIA, karena padanya terdapat tujuh ragam penyembuhan, dan dapat di masukkan sebagai obat tetes hidung untuk dapat menyembuhkan penyakit kerongkongan dan dapat pula menjadi penyembuh dari penyakit radang selaput dada." Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin 'Amru bin As Sarh Al Mishri telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahb telah memberitakan kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab dari Ubaidillah dari Ummu Qais binti Mihshan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits di atas, Yunus mengatakan, "Arti a'laqtu adalah menusuk dengan jari." (HR. Ibnu Majah NO - 3453)

Telah menceritakan kepada kami Abu Thahir Ahmad bin 'Amru As Sarh Al Mishri telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahb telah memberitakan kepada kami Yunus dan Ibnu Sam'an dari Ibnu Syihab dari 'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah dari Ummu Qais binti Mihshan dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Gunakanlah dahan kayu INDIA (Al Kust) karena sesungguhnya ia terdapat tujuh macam penyembuh, di antaranya adalah sakit lambung." Ibnu Sam'an menyebutkan dalam haditsnya, "Karena sesungguhnya padanya terdapat obat dari tujuh macam jenis penyakit, di antaranya adalah sakit lambung." (HR. Ibnu Majah NO - 3459)

 Telah menceritakan kepada kami 'Arim dan 'Affan keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Mu'tamir berkata; ayahku berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Tamimah dari Amru dari Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu berkata: Rosulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam mengutusku lalu kami bertolak pergi hingga sampai disuatu tempat begini dan begitu lalu Nabi menggaris suatu garis dan berkata: Tetaplah engkau berjalan di bahu jalan ini dan jangan keluar darinya karena jika engkau keluar engkau akan celaka, Ibnu Mas'ud berkata: maka aku tetap di atasnya. Kemudian Rosulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam pergi menjauh hingga yang terlihat hanya bayangan hitam. Kemudian Ibnu Mas'ud menyebutkan sekelompok orang Hanin seperti orang INDIA, berkata Affan: Insya Allah, mereka tidak mengenakan pakaian akan tetapi aku tidak melihat aurat mereka dan mereka berpostur tinggi serta kurus. Ibnu Mas'ud berkata: kemudian mereka datang dan menaiki punggung Rosulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam sementara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam membacakan kepada mereka al quran lalu mereka mendatangiku dan mengelilingiku dan menggangguku, berkata Ibnu Mas'ud: aku merasa sangat ketakutan lalu aku duduk, tatkala fajar shubuh menjelang mereka semuanya pergi. Kemudian Rosulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam datang dengan keadaan yang sangat berat dan kesakitan -karena mereka telah menaiki punggungnya-, Nabi berkata: Aku mendapati badanku terasa berat, Ibnu Mas'ud berkata: lalu Nabi meletakkan kepalanya kepangkuanku. Kemudian sekelompok Hanin datang dengan mengenakan pakaian putih yang panjang -dan Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam sudah tertidur-. Berkata Abdullah bin Mas'ud: Kali ini aku merasa ketakutan melebihi dari ketakutanku ketika mereka datang, 'Arim berkata dalam haditsnya: Sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain: Hamba ini telah diberi kebaikan; sesungguhnya kedua matanya tidur namun hatinya tidak tidur. 'Arim dan Affan berkata: Sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain: marilah kita buat untuknya perumpamaan dan kami yang mentakwilkannya atau mereka berkata: kami yang membuat perumpamaan dan kalian yang mentakwilkannya, maka sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain: perumpamaannya seperti seorang tuan yang membangun sebuah bangunan yang sangat kokoh kemudian dia mengirim makanan kepada orang-orang, maka barang siapa yang tidak memakannya atau dia berkata: barang siapa yang tidak mengikutinya dia akan mengadzabnya dengan adzab yang pedih atau sebagaimana yang mereka katakan, dan sebagian yang lain berkata: Adapun si tuan ialah Rabbul 'aalamin dan bangunan ialah Islam serta makanan ialah surga dan hamba ini sebagai penyerunya bahwa siapa yang mengikutinya dia akan masuk surga, Arim berkata dalam haditsnya: atau sebagaimana mereka katakan, dan barang siapa yang tidak mengikutinya dia akan diadzab. Kemudian Rosulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bangun dan berkata: Apa yang engkau lihat wahai Ibnu Ummi Abdin? Ibnu Mas'ud menjawab: Aku melihat ini dan itu, Nabi berkata: tidak ada sedikitpun perkataan mereka yang luput dariku, Nabi berkata juga: mereka adalah sekelompok malaikat, atau beliau berkata: mereka adalah para malaikat, atau sebagaimana yang Allah kehendaki. (HR. Ahmad NO - 3599)

Telah menceritakan kepada kami Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Lahi'ah dari Abu Yunus dari Abu Hurairah berkata; Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Keringat penghuni surga adalah misik, sedang bahan bakar mereka dari kayu Uluwwah." Abu Yunus berkata; aku bertanya kepada Ibnu Lahi'ah; "Wahai Abu Abdirrahman apa itu Uluwwah?" Ia menjawab; "kayu gaharu dari INDIA yang bagus." (HR. Ahmad NO - 8326)

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ishaq telah menceritakan kepada kami Al Barro` dari Al Hasan dari Abu Hurairah berkata; Kekasihku yang jujur Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda kepadaku; "Akan ada dari umat ini pasukan yang berangkat ke Sind dan INDIA, jika aku mendapatinya lalu aku syahid di dalamnya maka itulah (yang aku harapkan), " jika aku - (Abu Hurairah menyebutkan sebuah kalimat); - kembali pulang maka aku, Abu Hurairah yang merdeka, yang telah dimerdekakan oleh Allah dari api neraka." (HR. Ahmad NO - 8467)

Telah bercerita kepada kami Abu Mu'awiyah dan Ibnu Abu Ghoniyyah secara makna, berkata; telah bercerita kepada kami Al 'A'masy dari Abu Sufyan dari Jabir berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemui Ummu Salamah". Ibnu Abi Ghoniyyah (dalam riwayatnya) berkata; "(Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) menemui 'Aisyah dengan membawa seorang bayi yang hidungnya mengalirkan darah". Abu Mu'awiyah dalam haditsnya berkata; "Dan di sisi 'Aisyah ada seorang bayi yang hidungnya mengalirkan darah". (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhuma) berkata; maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada apa dengan anak ini?" mereka menjawab, dia sedang sakit tenggorokan. (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhuma) berkata; maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kenapa kalian menyiksa anak-anak kalian?, Sesungguhnya cukup bagi kalian mengambil qusth INDIA(batang dari INDIA yang digunakan sebagai obat) lalu engkau mengaduknya dengan air tujuh kali lalu engkau meminumkannya padanya". Ibnu Abu Ghoniyyah berkata (dalam riwayatnya), kemudian ia menuangkannya ke hidungnya hingga ia sembuh. (HR. Ahmad NO - 13866)

Telah menceritakan kepada kami 'Affan berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Awanah dari 'Ashim dari Abu Wail dari 'Azrah bin Qais dari Khalid bin Al Walid berkata; Amirul mukminin berkirim surat kepadaku ketika negeri Syam mendatangkan produksi-produksi pertaniannya, alias dimasa-masa kesuburannya, atau saat menghasilkan produksi madunya, -- 'Affan ragu kepastian redaksinya hingga terkadang dia berkata; 'Ketika Syam menghasilkan ini dan itu--, lalu dia (Amirul Mukmin) menyuruhku untuk pergi menuju India, sedang INDIA yang dimaksud menurut kami saat itu adalah Basrah. (Khalid bin Al Walid radliyallahu'anhu) berkata; padahal saya sangat membenci negeri itu. Lalu ada seorang laki-laki berkata kepadaku, "Wahai Abu Sulaiman, bertakwalah kepada Allah. Fitnah-fitnah telah muncul". (Khalid bin Al Walid radliyallahu'anhu) berkata; lalu dia berkata; sedangkan Ibnu Al Khattab saat itu masih hidup, dan hal itu terjadi setelahnya. Sedang orang-orang berada pada Dzil Baliyyan, dan Dzil Baliyan adalah di tempat ini dan itu. Lalu ada seorang laki-laki mengamati-amati dan berfikir, apakah dia mendapatkan suatu tempat yang dia singgahi pada saat adanya fitnah dan kejelekan namun tidak juga ia mendapatkannya?. (Khalid bin Al Walid radliyallahu'anhu) berkata; "Itu adalah hari-hari yang telah disebutkan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam tentang tanda-tanda Hari Kiamat yaitu hari pembunuhan, lalu kami berlindung kepada Allah jika kami sampai mendapatinya dan jangan sampai kalian menjumpai hari itu". (HR. Ahmad NO - 16217)

Telah menceritakan kepada kami Abu Dawud telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Khalid Al Hadzdza` ia berkata, saya mendengar Abu Abdullah yakni Maimun, menceritakan dari Zaid bin Arqam bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan mereka untuk berobat dari sakit pinggang dengan kayu cendana INDIA dan minyak zaitun.(HR. Ahmad NO - 18486)

Telah menceritakan kepada kami Abu An Nadhr telah bercerita kepada kami Baqiyyah telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Salim dan Abu Bakr bin Al Walid Az Zubaidi dari Muhammad bin Al Walid Az Zubaidi dari Luqman bin 'Amir Al Wushabi dari 'Abdul A'la bin 'Adiy Al Bahroni dari Tsauban, pelayan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; "Ada dua golongan ummatku yang Allah jaga Allah dari neraka; satu golongan yang memerangi India dan golongan lain bersama Isa putra Maryam Alaihissalam." (HR. Ahmad NO - 21362)

You Might Also Like

1 komentar

Popular Posts

pesan di sini ...

Nama

Email *

Pesan *

Kata mutiara

Allah Masih Memberiku Waktu " Hari ini aku masih terbangun karena Allah masih memberiku waktu di dunia, memberiku waktu untuk hidup agar aku dapat menghapuskan dosa-dosaku dengan melakukan kebaikan"